Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

YANG PUNYA UANG ADALAH AYAH BUKAN SAYA

Gambar
  YANG PUNYA UANG ADALAH AYAH BUKAN SAYA (Jeritan Anak Seorang Guru) Oleh Syukur Matur, S.Pd   Bulan Nopember merupakan salah satu bulan yang didalamnya ada beberapa momen yang perlu di kenang diantaranya adalah Hari Anak Sedunia dan Hari Guru Nasional. Pada momen Hari Guru Nasional ini hampir diseluruh wilayah kesatuan Republik Indonesia yang berprofesi sebagai guru memperingati dengan berbagai cara sesuai dengan kondisi Pandemi Covid-19. Musibah yang melanda berskala dunia. Di indonesia musibah ini terjadi sekitar bulan Maret 2019. Sehingga semua aktivitas ditiap aspek harus menyesuakan dengan sikon yang ada.  Dalam dunia pendidikan harus diberlakukan berbagai cara untuk tetap mencerdaskan anak bangsa yaitu dengan cara BDR (Belajar Dari Rumah), belajar secara online dan lain sebagainya. Sebagai guru harus mengamini kondisi ini di Hari Guru Nasional yang tidak dilaksanakn sebagaiman biasanya.  Berprofesi sebagai seorang guru merupakan salah satu profesi yang...

MEMANUSIAKAN MANUSIA DENGAN WARISAN NENAS DAN SIRIH

MEMANUSIAKAN MANUSIA DENGAN WARISAN NENAS DAN SIRIH Oleh Syukur Matur Guru SMP Negeri 1 Nagawutung Sebuah judul unik yang saya angkat sebagai  bukti keberhasilan dan kesuksesan kami dalam menempuh dunia pendidikan. Walaupun dalam prosesnya sampai dengan kami berijazah minimal SMA dan maksimal Sarjana sangat menyata hati dengan barmuara pada penghasilan dari warisan  nenek berupa Nenas dan Sirih. Namun sebagai seorang bapak yang pekerja keras dan selalu memikirkan keluarga dan masa depan anaknya selalu menikmati kehidupan itu tanpa ada penuturan se-hurufpun.  Kami dalam keluarga berjumlah 6 orang bersaudara yang terlahir dari pasangan Seorang Bapak (Rahman Wulakada, almarhum 31 Desember 2019) dan Seorang Ibu (Maryam Tawan) yang memulai keluarganya di tahun 1974. SYUKUR MATUR nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku dan akrab dipanggil dengan nama SYUKUR. Sedikit ulasan tentang nama Syukur menurut penuturan ayahanda ketika duduk berdiskusi sebagai momen petuah seor...