Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

SETAHUN MENUJU BDR

Gambar
  SETAHUN MENUJU BDR Oleh Syukur Matur, S.Pd Guru SMP Negeri 1 Nagawutung - Kab. Lembata Mengapa Harus BDR              Sekitar akhir Pebruari atau awal Maret 2020, Indonesia dikejutkan dengan pemberiatan diberbagai media tentang tertularnya virus corona yang berawal dari kedatangan salah seorang warga Asing (WNA) ke negara Indonesia dan bertemu dengan beberapa warga indonesia. (Merdeka.com tanggal 02 April 2020 “Kronologi Munculnya Covid-19 di Indonesia hingga terbit Keppres Darurat Kesehatan”). Virus Corona atau lebih trend dengan menggunakan istilah Covid-19 (Corona Virus Disease – 19) telah menyerang bumi pertiwi sejak Pebruari 2020. Kurang lebih satu tahun telah Indonesia dilanda musibah ini. Dampaknya sangat terasa disegala sektor. Salah satunya dalam dunia pendidikan. Dalam situasi Pandemi ini Pemerintah telah melakukan tindakan-tindakan prefentif untuk memutuskan mata rantai penularan COVID-19 dengan berbagai cara. Berbagai keputusan ...

MENULIS BISA SEMUDAH BERNAPAS, BISA JUGA TIDAK

Gambar
  MENULIS BISA SEMUDAH BERNAFAS, BISA JUGA TIDAK Oleh Syukur Matur, S.Pd Guru SMP Negeri 4 Nubatukan – Kab. Lembata                Bernapas tentunya merupakan suatu hal yang tidak direncanakan. Sifatnya adalah refleks dan otomatis. Ketika orang tersebut tidak bernapas maka tentunya hanya akan berlaku pada orang-orang yang tak bernyawa lagi. Bernafas itu merupakan hal yang sangan mudah karena selalu dilakukan dalam kondisi apapun. Bernapas itu dikatakan sulit bilamana orang tersebut dalam kondisi sesak nafas ( Cahyadi Takariawan ) Ketika dikaitkan dengan menulis maka ada keterkaitan. Menulis itu dikatakan mudah apabila memiliki tiga aspek. Yang pertama waktu (kapan kita mempunyai waktu yang tepat untuk menulis), kedua peralatan yang memadai (alat apa yang dapat kita gunakan untuk menulis misalnya Komputer, Laptop ataupun Android), ketiga tempat (Dimana tempat yang tepat untuk kita menulis, sehingga ketika kita melihat tempat itu maka ad...

PROFESOR TAK BERIJAZAH

  PROFESOR TAK BERIJAZAH Oleh Syukur Matur, S.Pd Guru SMP Negeri 1 Nagawutung-Kabupaten Lembata                Profesor  (dari  bahasa Latin  yang bermakna "seseorang yang dikenal oleh publik berprofesi sebagai pakar";  bahasa Inggris :  Professor ), disingkat dengan  prof , adalah seorang  guru  senior,  dosen  dan/atau  peneliti  yang biasanya dipekerjakan oleh lembaga-lembaga/institusi pendidikan  perguruan tinggi  atau  universitas . Di Indonesia, gelar Profesor merupakan jabatan fungsional, bukan gelar akademis. [1]  Ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun  2005  tentang Guru dan Dosen, Pasal 1 Butir 3, menyebutkan bahwa guru besar atau profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Jika sebelumnya dosen dengan gelar akademis  magister  (S2), bahkan  sa...