OSIS SMP NEGERI 4 NUBATUKAN LAKUKAN AKSI BERSIH LINGKUNGAN

 OSIS SMP NEGERI 4 NUBATUKAN LAKUKAN AKSI BERSIH LINGKUNGAN

Oleh: Syukur Matur, S.Pd

Guru SMP Negeri 4 Nubatukan


Oganisasi Siswa Iintra Sekolah (OSIS) merupakan satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di setiap jenjang pendidikan. Baik itu SD/MI, SMP/MTs, Dan SMA/SMK/MA wajib memiliki wadah organisasi tersebut. Dengan adanya wadah organisasi ini siswa dilatih dan dididik untuk memiliki berbagai jenis kemapuan diantaranya kempauan menjadi seorang pemimpin yang baik, kemampuan dapat beromunikasi yang baik dan santun ketika berada ditengah masyarakat, kemampuan  memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan


Pasar Lamahora
Minimnya kesadaran siswa terhadap lingkungan sekolah merupakan masalah yang masih berkelanjutan hingga saat ini, dikarenakan kurangnya pengetahuan dan infrastruktur dalam menjaga lingkungan. OSIS sebagai wadah perkumpulan bagi siswa diharapkan mampu melaksanakan kegiatan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai diantaranya menumbuhkan karakter peduli lingkungan pada diri setiap siswa. Untuk itu OSIS SMP Negeri 4 Nubatukan dalam salah satu program kerjanya yaitu bakti social terjun langsung ke tempat-tempat umum untuk mewujudkan program kerja tersebut.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka yang ke-62 dan Hari Ulang Tahun (HUT)  Kemerdekaan Republik Indonesia, OSIS SMP Negeri 4 Nubatukan menyambut kedua hari bersejarah tersebut dengan melakukan aksi pembersihan lingkungan di tempat-tempat umum di Ibukota Kabupaten Lembata. Hal tersebut dilakukan merujuk pada salah satu program dari OSIS SMP Negeri 4 Nubatukan yaitu bakti sosial dimana siswa dilatih dan dididk untuk peduli terhadap lingkungan. Ada tiga tempat yang menjadi sasaran yaitu Pasar Lamahora, Pantai Wangatoa Sekitar Badara Wunopito dan Pasar TPI Lewoleba. SMP Negeri 4 Nubatukana yang merupakan salah satu  sekolah Negeri di jantung ibukota tepatnya di Kelurahan Lewoleba Timut Kabupaten Lembata yang peduli pada lingkungan, OSIS SMP Negeri4 Nubatukan  menggelar aksi bersih lingkungan pada Jum’at 11 Agustus 2023 untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menggerakan kepedulian siswa akan persoalan sampah. Kegiatan aksi bersih lingkungan dilakukan sepanjang pantai wangatoa, sekitar bandara wunopito Lewoleba, Pasar Lamahora dan Pasar TPI Lewoleba.  Kegiatan ini melibatkan seluruh warga SMP Negeri 4 Nubatukan baik siswa maupun guru serta karyawan tata usaha. SMP negeri 4 yang memilik 9 rombongan belajara ini dalam kegiatan





tersebut dibagi tiap lokasi pembersihan terdiri dari tiga rombel

Pasar TPI Lewoleba
Tujuan aksi bersih lingkungan ini adalah untuk menanamkan kepada siswa akan penting kebesihan lingkungan dan menumbuhkan karakter siswa akan kepeduliannya terhadap  lingkungan. Siswa dilatih sejak dini sehingga ketika terjun ditengah masayarakat sudah memiliki bekal akan pentingnya menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Disisi lain masyarakat pasar dan masyarakat disekitar pantai selalu mengeluh akan pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya.yang menimbulkan aroma yang tidak menyenangkan.






Pantai Wangatoa 

Dengan adanya pengeluhan oleh warga pasar dan pantai baik itu pengunjunga ataupun warga yang menetap disekitar lokasi tersebut tentang dampak yang timbul akibat membuang sampah secara sembarangan, sehingga nantinya para siswa tersebut memiliki pemahaman untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup disekitarnya. Tujuannya, agar mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan dari dampak membuang sampah secara sembarangan, apalagi sampah yang terbuang itu adalah sampah organik itu akan lama terurai Sehingga dengan adanya kesadaran seperti itu, para siswa dapat mengetahui tentang bagaimana pentingnya dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tentu kegiatan ini untuk mengembangkan kepribadian pengurus OSIS SMP Negeri 4 Nubatukan agar memiliki sikap dan semangat gotong-royong, peduli dan mencintai lingkungan. Hal ini mengajarkan kepada siswa tentang aksinyata dalam pengamalan pancasila sila kedua yaitu “Kemanusiaan Yang Adil Dan Berdab”.

Pasar Lamahora

Dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh OSIS SMP Negeri 4 Nubatukan bersama semua warga SMP Negeri 4 Nubatukan dengan harapan semoga dapat menyadarkan kita agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. Dengan demikian lingkungan tetap terjaga kebersihanya dan terhindar dari segala jenis penyakit menular yang mengancam kita


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

  KARAKTER TERBENTUK DARI PRAMUKA                 Oleh : SYUKUR MATUR, S.Pd (Ketua Tim Literasi / Guru SMP Negeri 4 Nubatukan)   Memperingati Hari Ulang Tahun Pramuka ke-61 kali ini tepatnya 14 Agustus 2022 dengan tema “Mengabdi Tanpa Batas Untuk Membangun Ketangguhan Bangsa”. Tangguhnya sebuah bangsa tentunya tidak akan terlepas dari karakter sebuah bangsa. Karakter itu terbentuk salah satunya dari kegiatan pramuka   Pramuka merupakan singkatan dari praja muda karana. Artinya jiwa muda yang suka berkarya. Pramuka bukan hanya dikenal di kancah Indonesia namun pramuka ini juga dikenal di kancah dunia. Bapak pandu dunia Robert Banden-Powell memaknai pramuka sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan karena dalam jenis-jenis kegiatan dari pramuka atau teknik – teknik dari pramuka sesungguhnya didominasi dengan kegiatan-kegiatan yang menghibur   para peserta ...
Baca selengkapnya

KONSEP GEMA DAN GAUNG DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Gambar
  KONSEP GEMA DAN GAUNG DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAN Oleh ; SYUKUR MATUR, S.Pd Guru SMP Negeri 1 NAGAWUTUNG KAB. LEMBATA   Dalam konsep fisika gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli.   Hal ini sering terjadi ketika orang berteriak di dekat sebuah gedung yang kosong ataupun di pinggir tebing dan atau disekitar gua maka apa yang diteriak tersebut akan terdengar kembali. Apapun kata ataupun kalimat teriakan tersebut tentunya kata atau kalimat tersebut akan didengar kembali ke telinga. Baik itu kata atau kalimat yang santun maupun yang tidak santun, sopan atau tidak sopan pasti akan terdengar kembali. Sebagai contoh           Bunyi Asli        :   Fi – si – ka Bunyi Pantul   :                  Fi – si – ka Dari contoh di atas kecepatan bunyi pantulnya sedikit lambat sehingga ketika bunyi asli sel...
Baca selengkapnya

MENULIS BISA SEMUDAH BERNAPAS, BISA JUGA TIDAK

Gambar
  MENULIS BISA SEMUDAH BERNAFAS, BISA JUGA TIDAK Oleh Syukur Matur, S.Pd Guru SMP Negeri 4 Nubatukan – Kab. Lembata                Bernapas tentunya merupakan suatu hal yang tidak direncanakan. Sifatnya adalah refleks dan otomatis. Ketika orang tersebut tidak bernapas maka tentunya hanya akan berlaku pada orang-orang yang tak bernyawa lagi. Bernafas itu merupakan hal yang sangan mudah karena selalu dilakukan dalam kondisi apapun. Bernapas itu dikatakan sulit bilamana orang tersebut dalam kondisi sesak nafas ( Cahyadi Takariawan ) Ketika dikaitkan dengan menulis maka ada keterkaitan. Menulis itu dikatakan mudah apabila memiliki tiga aspek. Yang pertama waktu (kapan kita mempunyai waktu yang tepat untuk menulis), kedua peralatan yang memadai (alat apa yang dapat kita gunakan untuk menulis misalnya Komputer, Laptop ataupun Android), ketiga tempat (Dimana tempat yang tepat untuk kita menulis, sehingga ketika kita melihat tempat itu maka ad...
Baca selengkapnya