KONSEP GEMA DAN GAUNG DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
KONSEP GEMA DAN GAUNG DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAN
Oleh ; SYUKUR MATUR, S.Pd
Guru SMP Negeri 1 NAGAWUTUNG
KAB. LEMBATA
Dalam konsep fisika
gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli. Hal ini sering terjadi ketika orang berteriak
di dekat sebuah gedung yang kosong ataupun di pinggir tebing dan atau disekitar
gua maka apa yang diteriak tersebut akan terdengar kembali. Apapun kata ataupun
kalimat teriakan tersebut tentunya kata atau kalimat tersebut akan didengar
kembali ke telinga. Baik itu kata atau kalimat yang santun maupun yang tidak santun,
sopan atau tidak sopan pasti akan terdengar kembali.
Sebagai contoh
Bunyi Asli : Fi – si – ka
Bunyi Pantul : Fi – si – ka
Dari contoh di atas kecepatan bunyi pantulnya sedikit
lambat sehingga ketika bunyi asli selesai baru muncul bunyi pantul.
Gaung atau
kerdam merupakan bunyi pantul yang
hanya terdengar sebagian bersamaan dengan bunyi asli. Hal ini sering terjadi
dalam ruang yang sempit atau ruangan tertutup. Biasanya kata atau kalimat yang
diucapkan belum selesai namun bunyi pantul sudah mengikuti bunyi aslinya.
Bahkan terjadi kemungkinan bunyi asli dan bunyi pantul sama-sama terdengar
sehingga menimbulkan kata atau kalimat yang terucap tidak jelas dipendengaran.
Sebagai contoh
Bunyi Asli : Fi – si – kaB
Bunyi Pantul : Fi – si – kaB
unyi Pantul : Si – si – ka
Dari contoh di atas kecepatan bunyi pantulnya lebih
cepat sehingga ketika bunyi asli belum selesai sudah muncul bunyi pantul
Dalam ilmu
fisika gema dan gaung merupakan hasil dari perambatan gelombang suara. Gema dan
gaung juga merupakan dua jenis pantulan suara yang bisa ditanggkap oleh
pendengaran manusia. Gema dan Gaung sejatinya memiliki perbedaan diantaranya
jarak sumber suara dan penghalangnya, datangnya bunyi atau asal bunyi tersebut
dipantulkan, hasil pantulan bunyi dan juga kecepatan pantulan suara.
http://m.liputan6.com/hot/read/4324837/perbedaan-antara-gema-dan-gaung-terletak-pada-beberapa-faktor
Dalam konsep
gema, secara sadar ataupun tidaknya sering terjadi dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan. Ketika seseorang mengajarkan sesuatu yang benar terhadap orang
lain maka orang lain tersebut sudah
pasti akan mengikuti apa yang diajarkan oleh seseorang tersebut dengan benar. Dan
sebaliknya ketika seseorang mengajarkan sesuatu yang salah terhadap orang
lain maka orang lain tersebut sudah
pasti akan mengikuti apa yang diajarkan salah oleh seseorang tersebut. Ini
sering terjadi baik dalam keluarga yang merupakan lingkungan terkecil maupun dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Hal ini senada dengan definisi gema diatas. Ketika orang berteriak di dekat
sebuah gedung yang kosong ataupun di pinggir tebing dan atau disekitar gua dengan
kata ataupun kalimat yang benar ataupun yang salah maka apa yang diteriak
tersebut akan terdengar kembali.
Begitu pula
dengan konsep gaung, secara sadar ataupun tidaknya sering terjadi dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan. Ketika memberikan informasi terhadap orang
lain dan orang tersebut meneruskan informasi kepada orang lagi maka kalimat
informasi yang diberikan oleh orang pertama tidak seutuhnya lagi pada penerima
informasi yang terakhir. Hal ini akan menimbulkan manejemen konflik dalam
kehidupan sosial bermasyarakat. Untuk itu segala bentuk informasi yang belum
pasti kebenarannya tidak perlu disampaikan atau disebarluaskan yang hanya
membuat fitnah belaka.

Mantul bro...💪💪💪
BalasHapus